SUARA NEGERI | PROBOLINGGO — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo Kanwil Kemenkumham Jatim dengan penuh khidmat menggelar upacara peringatan di Lapangan Upacara Lapas Kelas IIB Probolinggo, Sabtu (1/6). Tidak hanya pegawai, warga binaan Lapas Probolinggo juga turut mengikuti kegiatan upacara kali ini.
Dalam suasana yang khusyuk, seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Probolinggo dengan berbusana pakaian adat berkumpul di lapangan upacara bersama warga binaan yang saat itu mengenakan seragam rapi dan saling berdiri berbaris, menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam menyambut momen bersejarah ini.
Inspektur upacara, Dadang Rais Saputro, selaku Kepala Lapas Probolinggo, dengan penuh lugas membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. Dalam amanatnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja, menciptakan prestasi, meraih terobosan, serta mengembangkan pembaharuan dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik.
"Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian kita. Semoga melalui peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2024 ini dapat lebih meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2024 dan di tahun-tahun yang akan datang. Semoga Allah Subhanawataala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua, untuk kejayaan bangsa dan negara," ungkapnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi momen yang berarti bagi Lapas Kelas IIB Probolinggo untuk memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Melalui upacara dan kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat terus menjadi pedoman dalam setiap tindakan dan sikap yang dijalankan oleh seluruh anggota Lapas serta warga binaan. (yuli)