SUARA NEGERI | RUSIA — Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik pengiriman senjata jarak jauh Barat ke Ukraina, dengan alasan Moskow dapat mempersenjatai negara lain dengan senjata serupa untuk menyerang sasaran-sasaran Barat.
Komentar tersebut disampaikan Putin pada konferensi pers yang jarang dilakukan dengan kantor berita asing, pasca muncul, setelah beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia, sebuah tindakan yang disebut Moskow sebagai salah perhitungan besar.
“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kita dan menciptakan masalah bagi kita, mengapa kita tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia di mana akan terjadi serangan terhadap negara kita. fasilitas sensitif negara-negara (Barat) tersebut,” kata Putin.
"Artinya, responnya bisa asimetris. Kita akan pikirkan," ujarnya kepada wartawan, kemarin.
"Mengirimkan senjata ke zona perang selalu buruk. Terlebih lagi jika pihak yang mengirimkan tidak hanya mengirimkan senjata, tetapi juga mengendalikannya. Ini adalah langkah yang sangat serius dan berbahaya," kata Putin.
Pemimpin Rusia tersebut menyoroti Jerman, dengan mengatakan bahwa ketika tank pertama yang dipasok Jerman “muncul di tanah Ukraina, hal ini memicu guncangan moral dan etika di Rusia” karena warisan Perang Dunia II.
Mengacu pada pihak berwenang Jerman, ia mengatakan: "Ketika mereka mengatakan bahwa akan ada lebih banyak rudal yang akan mencapai sasaran di wilayah Rusia, hal ini jelas menghancurkan hubungan Rusia-Jerman." (rtr/red)