SUARA NEGERI | AMPELGADING — Guna menindaklanjuti program Bupati Pemalang terkait darurat Sampah yang dikembalikan ke desa, kami akan terus memberikan sosialisasi ke masyarakat agar warga Ampelgading tidak membuang Sampah sembarangan, karena Desa Ampelgading sudah ada tempat pembuangan Sampah tersendiri atau TPA.
Demikian disampaikan oleh Kepala Desa Ampelgading Suparto usai Ikuti Musdes di Balai Desa, pada Kamis 25 Juli 2024.
Selain itu, kami mengarahkan kepada masyarakat agar dipilah -pilah limbah Sampah organik seperti daun -daun serta organik lainnya, bisa dikumpulkan ditempat tersendiri dijadikan pupuk, kalau non organik seperti limbah Sampah Plastik lainnya dibakar sementara, karena desa belum punya Alat pengelolaan Sampah.
Terkait Program pengelolaan Sampah Terpadu (PPST) dari bapak Bupati Pemalang desa sudah siapkan tempatnya, tinggal menanti regulasinya.
Suparto berharap, Desa Ampelgading mempunyai alat pengolahan Sampah untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk dan non organik seperti plastik bisa dikelola, agar hasil bisa bermanfaat bagi masyarakat, juga Desa Bersih dari limbah Sampah.
Sementara pada Musyawarah Desa yang dihelat pada hari ini, Kades Suparto menerangkan, bahwa pihaknya bersama Pengurus Bumdes mengadakan Musyawarah Desa bahas tentang laporan pertanggungjawaban Bumdes Gading Berkah Tutup Buku Tahun 2023.
Usaha Bumdes pengelolaan wifi untuk warga masyarakat Ampelgading dan warung gading berkah yang berada di lokasi lapangan bulu tangkis milik Pemdes.
Suparto menyebutkan, "Alhamdulillah pada tutup buku kali ini Bumdes Gading Berkah mendapatkan keuntungan sebesar 8 800. 000 Rupiah," terangnya.
Ia menambahkan, tadi juga ada pembentukan Direktur Bumdes Gading Berkah, karena Direktur yang lama mundur dengan alasan ada panggilan kerja.
"Gito kami tunjuk untuk menggantikannya, sekaligus membahas program makan siang gratis dan penggabungan Pamsimas di Bumdes," ujarnya.
Suparto berharap Bumdes kedepan semakin maju dan membawa manfaat bagi seluruh warga Ampelgading. (Rudi).
