CLOSE ADS
CLOSE ADS

Kapal Bantuan Milik Dishub Selayar Tenggelam, Begini Kronologinya

SuaraNegeri.com
30 Juli 2024 | 20:22 WIB Last Updated 2024-07-30T13:22:53Z

SUARA NEGERI | SELAYAR — Sebuah kapal milik Dinas Perhubungan Selayar, KM. Banawa Nusantara 09, tenggelam di perairan antara Bukit Nane, Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, dan Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, pada Senin pagi sekitar pukul 08. 00 Wita. 

Tragedi tersebut menambah panjang daftar kecelakaan pelayaran di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.

Informasi yang diperoleh, kapal berangkat dari Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang pada Minggu pagi dalam kondisi cuaca yang cukup teduh. Namun, enam jam setelah berlayar, kapal mengalami kerusakan mesin dan akhirnya tenggelam.

Kapal tersebut mengangkut sekitar 16 ribu biji batu merah yang akan digunakan untuk proyek rehabilitasi bangunan Puskesmas Pasitallu di Pulau Kayuadi. 

Selain batu merah, kapal juga membawa sepeda listrik, dua drum solar, dokumen kapal, dan sejumlah paket kiriman lainnya. Semua barang tersebut ikut hilang dan tenggelam bersama kapal yang mencapai kedalaman 15 meter.

Kepala Pos SAR Selayar, Andi Raswan, menyatakan bahwa laporan kecelakaan diterima pada pukul 10.00 Wita dan segera ditindaklanjuti dengan operasi pencarian dan penyelamatan. 

Operasi tersebut melibatkan lima personel SAR dan bantuan dari TNI-AL dengan menggunakan armada rigid inflatable boat 01 Selayar, tim SAR menempuh perjalanan laut menuju lokasi kejadian.

"Alhamdulillah, dua korban selamat nakhoda Dg. Palara (45) dan Multazar (21), berhasil dievakuasi pada pukul 13.26 Wita dan tiba kembali di Dermaga Rauf Rahman Benteng pada pukul 15.53 Wita. Dg. Palara mengungkapkan bahwa ia sempat menyelamatkan diri menggunakan gabus, sementara Multazar menggunakan sekoci berbentuk kapsul," ujar Andi Raswan.

Sedangkan, Dg. Palara nahkoda kapal mengatakan, bahwa itu merupakan perjalanan kedua KM. Banawa Nusantara 09 untuk mengangkut batu merah ke Pulau Kayuadi. 

“Kami diminta pengurus proyek mengangkut batu merah ke Kayuadi dan ini adalah perjalanan kedua kami," ungkapnya.

Tragedi tersebut menjadi peringatan bagi keselamatan pelayaran di perairan Kepulauan Selayar, mengingat kondisi cuaca dan kesiapan kapal sangat menentukan keselamatan dalam perjalanan. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kapal Bantuan Milik Dishub Selayar Tenggelam, Begini Kronologinya

Trending Now

Iklan