CLOSE ADS
CLOSE ADS

Bulan Imunisasi Anak Sekolah Bersama Bintara Pembina Desa

SuaraNegeri.com
07 Agustus 2024 | 11:17 WIB Last Updated 2024-08-07T04:17:23Z

SUARA NEGERI | PEMALANG — Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah suatu kegiatan yang diadakan secara berkala di Indonesia untuk menjamin kesehatan anak-anak yang bersekolah. BIAS diadakan untuk memberikan imunisasi kepada siswa-siswa sekolah dasar guna mencegah terjadinya penyakit yang dapat menyerang kesehatan anak. 

Pendampingan dan monitoring kegiatan BIAS dilakukan oleh Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada anak-anak dan memastikan pelaksanaan BIAS dapat berjalan dengan lancar, Rabu (7/8/2024).

Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah campak. Campak adalah penyakit infeksius yang ditandai dengan demam tinggi, ruam pada tubuh, dan batuk kering. 

Penyakit ini menyebar melalui udara, sehingga dapat menular dengan mudah. Anak-anak yang belum atau tidak divaksinasi campak berisiko tinggi terkena penyakit ini. Karena itu, BIAS sangat penting dilakukan untuk memberikan imunisasi campak kepada siswa-siswa sekolah dasar.

Selain campak, BIAS juga memberikan imunisasi HPV (Human Papillomavirus) dan Tetanus (TT) yang sangat penting bagi anak-anak. Virus HPV menyebabkan kanker serviks, kanker orofaringeal, dan kutil kelamin. Sedangkan Tetanus adalah infeksi bakteri yang menyebabkan kejang otot dan kematian. Kedua penyakit ini juga dapat dicegah dengan imunisasi.

Babinsa merupakan elemen penting dalam pelaksanaan kegiatan BIAS. Mereka akan membantu memastikan bahwa semua siswa diberikan vaksin dengan benar dan memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang berkualitas. 

Babinsa juga akan membantu memastikan semua prosedur sterilisasi diikuti dengan benar dan menjaga agar ruangan vaksinasi terjamin kebersihannya.

Selama kegiatan BIAS berlangsung, Sertu Kumaedi dari Koramil 04/Comal turut hadir untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar. Sertu Kumaedi menjelaskan, bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat merusak kesehatan anak-anak sekolah. 

"Kegiatan ini bukan hanya penting untuk kesehatan anak-anak, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar," tuturnya.

Proses imunisasi tidak selalu berjalan mulus dan dapat menimbulkan masalah jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, Sertu Kumaedi dan kawan-kawan Babinsa yang lain siap membantu dan menjawab pertanyaan dari orang tua siswa yang perlu memastikan bahwa imunisasi tersebut tidak membahayakan kesehatan anak mereka.

Sertu Kumaedi juga mengimbau semua pihak untuk mendukung kegiatan BIAS dan memastikan bahwa anak-anak yang bersekolah mendapatkan imunisasi yang diperlukan. Anak-anak adalah generasi masa depan, maka kesehatan mereka sangat penting dan harus dijaga dengan baik.

Dalam rangka mendukung BIAS, pemerintah telah memperkenalkan Gerakan Imunisasi Nasional (GIN) yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan menekan angka kematian anak akibat penyakit virulen. 

GIN melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga medis dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa semua anak di Indonesia mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

Dalam aksi BIAS ini, Babinsa menunjukkan kontribusi yang besar dalam menjalankan tugasnya sebagai pembina desa dan membantu masyarakat untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit. 

Melalui partisipasinya dalam BIAS, Babinsa telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan anak-anak dan keberlangsungan hidup masyarakat di wilayahnya. Semoga BIAS menjadi pemicu dalam memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya serangkaian imunisasi bagi masa depan anak-anak mereka. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bulan Imunisasi Anak Sekolah Bersama Bintara Pembina Desa

Trending Now

Iklan