SUARA NEGERI | SEMARANG — Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi, saat ini masih menjadi sorotan publik terkait potensi pencalonannya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Meski banyak pihak menantikan langkah politik yang akan diambilnya, Mas Hendi justru memilih untuk tidak berspekulasi. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa tidak ingin berandai-andai terkait kemungkinan mencalonkan diri kembali sebagai Wali Kota Semarang.
"Secara pribadi, tidak. Secara aturan, boleh. Udah, diterjemahkan saja," ujar Mas Hendi saat ditemui pada Rabu, 14 Agustus 2024. Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun secara aturan masih memungkinkan, ia belum berniat untuk maju kembali dalam Pilwakot Semarang.
Menurut aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mas Hendi masih memiliki peluang untuk mencalonkan diri. Masa jabatannya sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2021-2026 baru berjalan kurang dari tiga tahun, sehingga secara aturan, ia masih memenuhi syarat untuk maju kembali. Namun, sikap Mas Hendi yang tegas dan enggan berspekulasi menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik dan pengamat politik.
Dalam perkembangan politik di Kota Semarang menjelang Pilwakot 2024, posisi Mas Hendi menjadi semakin krusial. Wali Kota petahana, Mbak Ita, yang sebelumnya diprediksi akan maju kembali, kini tersandung kasus korupsi, membuka peluang bagi figur-figur senior dari PDI Perjuangan, seperti Mas Hendi dan Agustina Wilujeng, untuk kembali meramaikan kontestasi politik di kota ini.
Spekulasi terkait pencalonan Mas Hendi juga diperkuat dengan maraknya baliho dan kegiatan sosial yang ia lakukan di berbagai kesempatan. Dukungan dari masyarakat pun terus mengalir. Namun, isu bahwa Andhika Perkasa akan maju sebagai calon gubernur dari PDI Perjuangan dalam Pilkada Jateng 2024 menambah kompleksitas peta politik.
Saat ditanya mengenai peluang pencalonan dirinya sebagai Wali Kota, Mas Hendi tetap konsisten dengan sikapnya yang tidak ingin berandai-andai. "Aku nggak mau berandai-andai. Dari pada berandai-andai, kita tunggu tujuh hari ini," tegasnya, memberikan kesan bahwa segala keputusan politiknya akan menunggu waktu yang tepat.
Di sisi lain, beberapa nama calon wakil wali kota yang disebut-sebut akan mendampingi Mas Hendi jika ia maju dalam Pilwakot Semarang mulai bermunculan. Nama Agustina Wilujeng, anggota DPR RI, dan Bayu Jalar Prayogo, seorang pengusaha biro umroh, mulai dibicarakan sebagai kandidat potensial.
Namun, lagi-lagi, Mas Hendi memilih untuk tidak memberikan banyak komentar. "Bismillah semangat," jawabnya singkat ketika ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Bayu Jalar Prayogo sebagai pendampingnya.
Dengan sikapnya yang tegas untuk tidak berandai-andai, publik dan pengamat politik kini hanya bisa menunggu langkah politik yang akan diambil Mas Hendi dalam waktu dekat. Pilwakot Semarang 2024 pun menjadi salah satu kontestasi politik yang paling dinantikan di Jawa Tengah. (*)