SUARA NEGERI | PEMALANG — Serka Mujiono Babinsa Desa Gedeg, Koramil 04/Comal, Kabupaten Pemalang turut angkat suara dalam upaya pencegahan tindak bullying di kalangan siswa dan siswi.
Bersama dengan kepala sekolah dan para guru Staf Pengajar, Serka Mujiyono memberikan materi tentang bullying dan pendidikan karakter kepada 85 siswa dan siswi dari kelas IV, V, dan VI di SD Negeri 1 Gedeg, pada Kamis (19/9).
Materi yang disampaikan oleh Babinsa Serka Mujiyono meliputi pengertian bullying, bahaya bullying, sasaran korban bullying, serta pentingnya pendidikan karakter dan rasa cinta terhadap tanah air.
Dalam sambutannya, Serka Mujiyono menyampaikan bahwa tindakan bullying dapat menimbulkan dampak negatif bagi korbannya dan lingkungan sekitar, sehingga perlu dihindari dan dicegah sejak dini.
Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk menyikapi lunturnya karakter anak-anak di lingkungan sekolah. Diharapkan melalui pengenalan materi bullying dan nilai-nilai karakter yang baik, para siswa dan siswi dapat menjadi pribadi yang berkarakter dan disiplin.
Selain Serka Mujiyono, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Gedeg, Ibu Carwiti, SPd beserta para guru staf pengajar. Kehadiran para guru juga memperkuat praktik pengenalan dan pemahaman terhadap karakter dan nilai-nilai baik yang harus ditanamkan sejak dini pada anak.
Serka Mujiono menyampaikan "Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya preventif yang perlu dilakukan oleh seluruh pihak terkait, baik itu pemerintah, sekolah, maupun masyarakat luas, sebagai langkah awal dalam meminimalisir tindakan bullying dan memberikan pendidikan karakter sejak dini bagi anak-anak, agar dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan berkarakter yang baik di kemudian hari.
Dalam rangka mewujudkan program pendidikan karakter yang efektif, diperlukan kolaborasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak terkait, termasuk orang tua dan masyarakat. Hal ini dibutuhkan agar pendidikan karakter dapat diberikan secara menyeluruh dan konsisten, tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar, tuturnya.
Pendidikan karakter dan budaya anti-bullying memang menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter dan berkualitas, sehingga harus menjadi agenda prioritas di semua lembaga pendidikan dan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui kegiatan seperti ini, dapat tercipta generasi unggul yang dapat meraih masa depan yang cerah dan membawa perubahan positif bagi dunia yang lebih baik. (*/himawan)