SUARA NEGERI | WONOSOBO — Persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wonosobo semakin ketat. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh OPTIKA (Observasi Politik Indonesia) antara 12-20 September 2024, Itab Sidqi masih memimpin dengan elektabilitas 41%, diikuti Afif Husen dengan 38% dari total 750 responden.
Survei ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling di seluruh kecamatan di Wonosobo, dengan tingkat kesalahan ±4,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Responden terdiri dari penduduk Wonosobo berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dengan proporsi yang seimbang antara pria dan wanita, masing-masing 50%.
“Itab Sidqi mendapat dukungan kuat dari kalangan santri serta organisasi keagamaan seperti NU, Rifaiyah, dan Alumni Ponpes Al-Asyi'ariyah,” ungkap Andi Cahyadi, Direktur Teknik Penelitian OPTIKA.
Namun, meski selisihnya hanya 3%, Afif Husen yang didukung oleh beberapa partai politik besar masih memiliki peluang besar untuk mengejar ketertinggalan, kata Andi kepada media.
“Sebanyak 21% responden menyatakan belum menentukan pilihan, menunjukkan bahwa ruang bagi kedua kandidat untuk memperkuat dukungan masih terbuka lebar. Dengan begitu, bulan-bulan kampanye ke depan akan menjadi sangat penting,” tambahnya.
Andi juga menjelaskan bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh isu-isu penting seperti pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan ekonomi.
“Isu-isu lokal seperti transparansi kebijakan pemerintah, penyaluran bantuan sosial, serta akses pendidikan menjadi pertimbangan utama para pemilih,” ujarnya.
Kedua kandidat pun terus berusaha menarik suara dari kalangan pemuda yang dianggap sebagai segmen kunci dalam Pilkada ini.
"Mayoritas masyarakat pada Pilkada tidak bergantung pada pilihan partai politik atau caleg yang mereka pilih pada pemilihan legislatif," tutup Andi. (Red)