SUARA NEGERI | BREBES — Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma akhirnya memberikan klarifikasi mengenai video viral yang menyebutkan dirinya akan membeli harga bawang di angka 13 ribu rupiah.
Dalam klarifikasi yang disampaikan Paramitha Widya Kusuma, Ia menegaskan bahwa peogram harga di sekitar 13 ribu adalah disaat panen raya, yaitu akan menekan harga agar tidak jatuh lebih rendah di angka 13 ribu.
Dan disampaikan program itu dijamin tidak akan mengganggu mekanisme harga pasar bawang merah yang sudah ada.
Menurutnya program itu justru untuk bertujuan melindungi para petani bawang merah dari ketidakstabilan harga yang sering terjadi, khususnya saat masa panen raya.
“Kami akan memberikan perlindungan kepada petani bawang merah di Brebes dengan memastikan harga tetap stabil. Pemerintah daerah hadir untuk membeli bawang merah dari petani dengan harga Rp13.000 per kilogram saat harga di tingkat petani anjlok. Ini hanya berlaku pada masa panen raya, tanpa mengganggu mekanisme pasar yang ada,” jelas Calon Bupati Brebes itu, hari ini.
Selain perlindungan harga, Paramitha juga menyoroti rencana pembangunan cool storage berkapasitas besar di Kabupaten Brebes. Fasilitas ini akan digunakan untuk manajemen stok bawang merah, sehingga bisa menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang.
Tidak hanya itu, Paramitha juga berjanji untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi.
“Para petani cukup menunjukkan KTP tanpa perlu menggunakan kartu tani untuk membeli pupuk bersubsidi,” tambahnya.
Paramitha berharap program-program bersama Wurja ini bisa memberikan manfaat bagi petani Brebes dan masyarakat pada umumnya.
Sebelumnya sempat viral video dirinya yang menyebutkan akan menstabilkan harga bawang merah di angka 13 ribu.
Video itu ketika dirinya hadir dihadapan ribuan petani yang mendeklarasikan dukungan.
Namun Potongan video yang sempat viral itu diduga terjadi salah pengertian lantaran petani menganggap Harga tersebut akan menghancurkan usaha bawang merah lantaran dianggap terlalu rendah. (ron)