SUARA NEGERI | PALU — Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Drs Abdul Raaf Malik MSi, meluncurkan inisiatif strategis untuk mengoptimalkan pengendalian penyerapan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Sulawesi Tengah.
Inisiatif ini, yang diberi judul Strategi Pengendalian Penyerapan Realisasi APBD Lingkup Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2024.
Abd Raaf Malik mengatakan, Proyek Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran melalui integrasi sistem data dan informasi yang lebih efisien dan akurat. Langkah ini penting untuk mengatasi tantangan yang selama ini dihadapi, seperti laporan anggaran yang masih bersifat global dan kurang terperinci, serta data yang tidak selalu akurat dan lambat dalam penyampaian.
"Dengan menyempurnakan pelaporan anggaran dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kita dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran," ujarnya di kantor Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (18/10/2024)
Ia juga menjelaskan, Integrasi sistem ini memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat dan realtime, sehingga pimpinan daerah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi terkini.
Proyek Perubahan ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam memastikan anggaran digunakan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat Sulawesi Tengah.
Strategi Implementasi, Proyek Perubahan ini akan diimplementasikan melalui berbagai strategi, termasuk:
- Pengembangan sistem informasi dan teknologi untuk integrasi data dan pelaporan anggaran.
- Pelatihan dan pengembangan SDM untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan anggaran.
- Audit dan evaluasi berkala untuk memastikan transparansi dan akurasi laporan anggaran.
- Koordinasi antar perangkat daerah dan sosialisasi dengan masyarakat.
Abdul Raaf Malik yakin bahwa Proyek Perubahan ini akan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan tata kelola keuangan daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Melalui integrasi data, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder, Proyek Perubahan ini diharapkan dapat mendorong penggunaan anggaran yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Tengah," pungkasnya.(DhankZ)