SUARA NEGERI | PEMALANG — Setelah Budhi Rahardjo alias Komandan BR, selaku Ketua Dewan Pembina dan Penasehat DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang hengkang dari partai berlambang pohon Beringin, kini giliran Mundhofir ikut bedol partai.
Kabar itu menyeruak diranah publik pasca potongan videonya viral. Mundhofir merupakan anggota Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang, dan selama ini dikenal sebagai Tim ahli Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang nomor urut 3 (An-Nur).
Mundhofir mundur karena pilihan politik. Ia disebut banyak pihak mengikuti jejak sang Komandan Budhi Rahardjo yang hengkang lebih awal dari Golkar.
Fenomena bedol partai ini disikapi beragam oleh warga Pemalang. Namun langkah Mundhofir mundur ini cukup mengejutkan banyak pihak, utamanya di kalangan politisi.
"Saya tak mengira Pak Mundhofir ikut mundur, soalnya beliau itu orang penting di Golkar," kata seorang Anggota DPRD Pemalang yang enggan disebut jati dirinya.
Menurutnya, dengan mundurnya Komandan BR, lalu disusul Mundhofir akan menambah suhu politik di Pemalang bertambah bergairah.
"Dalam tiga kali Pilkada terakhir, baru kali ini fenomena hijrah dukungan terjadi di Pemalang," terangnya.
"Meski itu merupakan hak politik yang bersangkutan, tetapi efeknya akan membawa kerugian bagi pasangan calon tertentu. Apalagi jika tokoh tersebut memiliki akses dukungan di akar rumput, dipastikan akan terjadi penggembosan massal," tutupnya.
Sebelumnya, Mundhofir, Pengurus Pleno Bidang Kerohanian Partai Golkar Kabupaten Pemalang terhitung sejak Rabu 23 Oktober 2024 menyatakan mundur dari kepengurusan Partai.
"Saya menyatakan mengundurkan diri dari Tim Pemenangan Pasangan Calon nomor 3. Selanjutnya Saya akan berpartisipasi aktif, dalam mendukung kemenangan Pasangan Calon Nomor Dua, yaitu Bapak Mansur Hidayat dan Bapak Muhammad Bobby Dewantara," kata dia, dikutip dari potongan video yang kini viral di Pemalanng.
Sementara hingga berita ini dipublish, belum ada keterangan resmi dari Partai Golkar Pemalang terkait 2 pentolannya yang hijrah dukung paslon nomer urut 2. (Himawan).
