SUARA NEGERI | PETARUKAN — Relawan Sedulur Muhammad Arifin (Semar) resmi menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang pada Pilbup, 27 Nopember 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan untuk pasangan Mansur Hidayat-Muhammad Bobby Dewantara (MasBoy) itu berlangsung di kediaman Ketua Relawan Sedulur Arifin, pada 7/10/24 di Desa Petanjungan, kecamatan Petarukan.
Dalam giat tersebut, hadir Mansur Hidayat sebagai Calon Bupati, Ketua, jajaran pengurus beserta puluhan anggota Semar juga terpantau hadir.
Muhammad Arifin menyampaikan, alasan mengapa Semar pilih mendukung Paslon Nomor urut 2, Mansur Hidayat - Muhammad Bobby Dewantara pada kontestasi Pilbup Pemalang.
Ketua Relawan Semar ini menuturkan, pengalaman susah dicari, dan orang yang mempunyai pengalaman jelas berbeda dengan yang belum memiliki pengalaman.
"Semua itu ada pada Mansur Hidayat," tandasnya.
Menurutnya, selain berpengalaman dalam memimpin Kabupaten Pemalang, Mansur Hidayat juga telah membuktikan kinerja yang sangat baik. Seperti perbaikan dan peningkatan infrastruktur di sejumlah tempat yang sudah dan masih berlangsung pengerjaanya saat ini.
"Jadi lanjutkan Mansur Hidayat sebagai Bupati Pemalang, agar beliau bisa melanjutkan Program programnya," imbuhnya dihadapan para relawan.
Muhammad Arifin juga menjelaskan, Selama Mansur Hidayat menjabat sebagai Wakil Bupati ,PLT Bupati.Hingga dilantik menjadi Bupati Pemalang pada 20 Oktober 2023 hingga cuti di akhir September 2024 kemarin, Beliau serius dalam pengembangan ekonomi di wilayahnya.
Selain itu, lanjut dia, masuknya sejumlah pabrik besar ke Pemalang merupakan bukti perekonomian juga menjadi perhatian khusus oleh Mansur Hidayat.
"Indikator itu menunjukkan Mansur berhasil. Tentunya kalau ada pabrik, otomatis akan menyerap tenaga kerja. Sehingga angka pengangguran akan berkurang dan dapat di pastikan pertumbuhan ekonomi akan naik, dan kemiskinan di Pemalang akan berkurang," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa indikator perbaikan itu akan menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pemalang.
Terkait persoalan sampah yang selama ini menjadi momok, Muhammad Arifin mengatakan, Mansur Hidayat sudah memulai dengan pengoperasian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Sebagaimana diungkap Mansur Hidayat, bahwa setelah TPST Surajaya berkemampuan olah sampah hingga 40 ton /hari berhasil di bangun dan telah resmi beroperasi pada September yang lalu. Maka target kedepan adalah setiap Kelurahan dan desa di kabupaten Pemalang wajib memiliki (TPST) sebagai pengolah Sampah yang selama ini merupakan sesuatu yang bau dan menjijikan.
Diharapkan, setelah di proses akan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Setelah sampah masuk ke TPST akan menjadi Pupuk organik, Margot, Bahan Bakar bukan Minyak dan masih ada potensi yang dapat di kembangkan lagi (Pr/Himawan).