SUARA NEGERI | PEMALANG — Jelang hari pencoblosan Pemilihan Bupati (Pilbup) Pemalang tanggal 27 Nopember mendatang, dukungan terhadap Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara (MasBoy) terus berdatangan.
Kali ini dukungan terhadap Mansur Hidayat-Bobby Dewantara ( MasBoy) datang dari berbagai kalangan dan komunitas.
Seperti yang dilakukan oleh Lintas Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Pemalang dan warga kelurahan Sugihwaras.
Kedua komunitas ini telah menggelar Aksi dukungan kepada Mansur-Bobby kemarin di tempat berbeda.
Secara umum, kedua komunitas ini bergabung dengan alasan yang sama, yakni untuk memenangkan Paslon MasBoy pada kontestasi Pilbup pemalang.
Mereka menganggap, pasangan Masboy jauh lebih rasional ketimbang paslon lainnya.
Hal itu diungkap Budi Rahardjo, Kordinator Lintas Alumnus Smansa, sebelum Deklarasi di gelar, ia menanggapi Paslon Nomor 2 dan 3 dalam Debat Publik.
Menurutnya, apa yang dipaparkan oleh Paslon 1 dan 3 hanyalah halusinasi dan karangan bebas belaka.
Bahkan BR menyebut, Paslon dimaksud, tidak bisa membedakan antara fakta dan imajinasi. Mereka diduga tidak paham tentang Tata kelola keuangan negara dan tentang management ASN.
"Utamanya tentang Anggaran yang akan digunakan oleh Paslon 1 dan 3 Jika mereka menjadi Bupati," kata dia.
Ia mengurai, Fiskal adalah anggaran yang keluar dengan Jumlah dan Juklis yang sangat ketat.
"Misalnya anggaran Pilkada sebesar 68 Miliar. Dalam hal itu, duitnya berasal dari pusat dan hanya bisa digunakan untuk biaya Pilkada saja," terangnya.
Jadi, lanjut BR, besaran anggaran tersebut mutlak untuk biaya Pilkada dan tidak bisa digunakan untuk yang lain seperti memperbaiki Infrastruktur atau lainnya.
"Jadi kalau mereka berkoar koar-koar diluar koridor. Itu sama dengan sedang berhalusinasi dan mengarang Bebas," ujar BR.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta Jalan Sehat di kelurahan Sugihwaras.
"Wah saya dukung Paslon yang rasional dan sudah terbukti berkontribusi membangun Pemalang. Bukan baru merencanakan," terang Khumaeroh. (Himawan).