SUARA NEGERI | PEMALANG — Jika tak ada aral melintang, agenda debat kedua Pilkada Pemalang bakal digelar malam nanti, sekitar jam 18.00 WIB sampai selesai.
Demikian diumumkan KPU Pemalang dalam rilis dan juga brosur yang marak bertebaran di media sosial.
Kali ini, agenda debat akan mengangkat tema; Pembangunan Manusia dan Pemberdayaan Ekonomi Yang Berkeadilan Sosial.
Pengamat kebijakan publik, Gusti Anggoro menilai materi debat tak lagi menarik minat perhatian publik di Pemalang.
"Seperti pada debat pertama tempo hari, girah publik untuk menyaksikan debat datar-datar saja, meski dilaksanakan pada sesi hari libur kerja," kata dia.
Menurut Direktur Litbang Inapro Foundation ini, perhatian publik di Pemalang justru terpatri pada eskalasi persaingan antar kandidat dalam merebut ceruk massa yang berpotensi pada suara dan jumlah pemilih.
"Mohon maaf, agenda debat itu bisa diasumsikan hanya prasyarat saja. Kajian masyarakat Pemalang tak memberi efek signifikan terhadap pengaruh dari agenda debat para kandidat yang bertarung, apalagi kalau materinya hanya pengulangan, sehingga statement apapun yang dihasilkan dalam debat bisa ditebak sebelumnya," ujarnya.
Justru, kata Gusti, indikator yang menarik jelang debat kedua nanti, atau jelang hari H pelaksanaan pencoblosan adalah makin intennya pergeseran di tingkat relawan atau pendukung.
"Kita cermati beberapa pekan terakhir ini, indikasi dukungan ke Mansur akan bertambah lagi jelang pencoblosan," katanya.
"Tak perlu heran, atau kaget, karena setelah membaca peta kekuatan massa yang terjadi diakar rumput, kuat dugaan akan banyak kelompok, atau katakanlah relawan yang bakal hijrah mendukung Mansur. Mansur masih akan diburu relawan hingga jelang hari H," imbuhnya.
Dosen FISIPOL Universitas Ibnu Khaldun ini mengungkap ada dua alasan yang menjadi indikator terhadap peta dukungan di Pilkada Pemalang.
Pertama, penetrasi Tim Paslon 02 ini makin menguat jelang Pilkada, karena penguasaan "medan perang" diakar rumput yang selama ini digerakkan relawan berhasil maksimal.
"Meski banyak serangan sumir yang diarahkan ke paslon 02, tapi tidak menggoyahkan kinerja para relawannya," ujarnya.
Sehingga bagi relawan yang lain akan mempertimbangkan ini, biar bagaimana pun mereka akan mencari "posisi yang nyaman" dalam lima tahun ke depan, setidaknya di periode kedua ada kontribusi. Hal ini pun berlaku bagi para pengusaha yang diduga selama ini secara diam-diam membantu Mansur, meski tidak terang-terangan.
Indikator kedua, adalah himbauan Presiden Prabowo, yang juga Ketua Umum Gerindra untuk memenangkan pasangan Lutfi Yasin di Jateng.
"Efeknya apa? mesin partai Gerindra akan habis-habisan bekerja, dan KIM's plus tak mungkin diam saja, meski PDIP pun perlawanannya semakin sengit," jelasnya.
"Nah, indikator itu yang menguntungkan posisi Mansur-Bobby dalam pilkada Pemalang. Dan jangan heran atau kaget, kalau beberapa hari ke depan bakal banyak kejutan di Pemalang," pungkasnya.
Benarkah analisa dan prediksi ini? Wallahualam !! (Himawan Soedjono)