SUARA NEGERI | JAKARTA — Wakil Ketua Komite III DPD RI, Jelita Donal, mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan jamaah haji dalam menunaikan ibadah haji dan meningkatkan layanan bagi jamaah haji asal Indonesia.
“Ide untuk mendirikan kampung haji di Kota Makkah akan sangat membantu dan memudahkan jamaah haji asal Indonesia dalam menjalankan ibadah haji, terutama ketika melaksanakan rukun haji selama berada di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina)”, tegas Jelita Donal.
Jelita Donal, sebagai senator dari Provinsi Sumatera Barat menyambut baik ide pembangunan Kampung Haji di Kota Makkah. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi jamaah haji asal Indonesia yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal dibandingkan jamaah haji dari negara lain.
“Jamaah haji Indonesia sudah berusaha keras untuk mengumpulkan dana untuk berhaji, bahkan dengan masa tunggu keberangkatan haji yang sangat lama, tapi mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya”, ungkap Jelita Donal.
Ini merupakan momentum yang tepat untuk mendirikan kampung haji Indonesia di Kota Makkah, setelah pihak Kerajaan Arab Saudi melalui Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS) menyerahkan tanah seluas 50 hektar untuk konsesi 100 tahun. Sehingga sudah selayaknya investasi dana haji dipergunakan untuk kemaslahatan umat Islam, khususnya bagi para jamaah haji Indonesia.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, pada pasal 3 huruf a dan c, bahwa pengelolaan keuangan haji bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.
Lebih lanjut Jelita Donal menyatakan, “Selama ini, investasi dana haji dilakukan pada bidang yang tidak terkait langsung dengan upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat Islam. Sudah selayaknya investasi dana haji dilakukan pada bidang yang berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas layanan bagi jamaah haji Indonesia”.
“Kami berharap agar pelaksanaan ibadah haji menjadi semakin baik dan meningkat kualitas layanannya,” pungkas Jelita Donal.
Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara yang mengirimkan jamaah haji dan umrah terbesar di dunia. Sekitar 241 ribu jamaah haji ditambah hampir 2 juta jamaah umrah asal Indonesia yang pergi ke tanah suci setiap tahunnya. (*)