SUARA NEGERI | PEMALANG — Dalam upaya untuk menurunkan Anak Tidak Sekolah (ATS) sekaligus membantu program Pemerintah di Kabupaten Pemalang, SMK Nusa Mandiri Ampelgading berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pemalang menggelar pelatihan anak putus sekolah bidang Bengkel Sepeda Motor dan Komputer berlokasi di Bengkel Tefa Sepeda Motor SMK Nusa Mandiri.
Pelaksanaan pelatihan tersebut secara bertahap 8 kali pertemuan, dari Minggu lalu sampai Minggu ini (17/11).
Pelatihannya setiap hari dari Jam 7 pagi hingga jam 2 siang.
Giat edukasi ini diikuti 11 anak putus sekolah sebagian besar peserta dari Kecamatan Ampelgading.
Kepala Sekolah SMK Nusa Mandiri Ampelgading Deni Priyanto S Pd mengatakan, pelatihan ini merupakan kegiatan positif bagi anak-anak putus sekolah di Kabupaten Pemalang, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia.
"Dengan keberhasilan program pelatihan ini bisa memberikan kontribusi terkait pendidikan non formal untuk anak putus sekolah di Kabupaten Pemalang," kata dia.
lanjut dia, dalam pelatihan ini pihak sekolah memberikan wearpack gratis, juga sekolahan datangkan guru didik Profesional agar para peserta dapat cepat menyerap ilmunya, setelah lulus mendapatkan sertifikat sekolahan kerjasama dengan PT Astra Honda Motor untuk menampung mereka sebagai karyawannya.
Ia menambahkan, Pelatihan ini baik dan bagus sekali bagi anak-anak yang putus sekolah dengan adanya pelatihan seperti ini, peserta memiliki skill keilmuan yang memadai.
"Kami berharap bisa mengurangi angka anak putus sekolah serta memberikan semangat kepada anak-anak untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia," ujarnya.
Harapan kedepan, pemerintah lebih intensif lagi mendampingi dan meningkatkan standart proses pelatihan anak-anak putus sekolah serta terus bekerja sama dengan instansi-instansi terkait guna membantu menekan anak putus sekolah di Kabupaten pemalang.
Seperti diketahui, ini adalah giat ke-2 kalinya SMK Nusa Mandiri Ampelgading berhasil mengadakan pelatihan anak putus sekolah tahap ke 2, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dengan kompetensi standart nasional anak tidak sekolah mendapatkan pelatihan yang baik. (Rudiono).
