SUARA NEGERI | JAKARTA — Ada fenomena unik bin gokil yang terjadi jelang malam pergantian tahun 2024 kali ini. Pedagang terompet dan kembang api (petasan) di sejumlah titik terpantau sepi dan lesu. Sebaliknya, permintaan dan penjualan alat kontrasepsi (kondom, red) justru mengalami peningkatan signifikan, alias laris manis.
Hal tersebut disampaikan Ade Sutisna, Manager Toko Prima Swalayan di kawasan Wisata Puncak Bogor, pada Selasa (31/12) sore tadi.
"Maaf stok kontrasepsi di toko kami habis pak, sejak kemarin memang banyak pembelinya. Padahal, biasanya kami stokist hingga 4 kardus berisi 5 pack, tapi sekarang benar-benar kosong," kata dia.
Ketika pewarta menanyakan perihal volume permintaan yang tidak umum itu, Ade Sutisna juga mengaku tidak tahu.
"Memang tahun ini agak beda, saya juga tidak mengerti. Kalau tahun lalu, tak seramai ini yang beli," jawabnya.
"Sudah sejak siang tadi kami minta tambahan stok dari gudang di Jakarta, tapi sampai sekarang belum sampai, mungkin terkendala macet di jalan," jelasnya.
Hal yang sama juga dilaporkan reporter SuaraNegeri.com di Bandung, Jawa barat.
"Kami coba pantau di wilayah kota umumnya Alfamart dan Indomart masih tersedia pak, tetapi ketika kami survey di wilayah Cipaganti, ke arah Gegerkalong dan ke Subang tak ada lagi. Mereka bilang ludes sejak pagi tadi, stok habis," lapor Ridwan Rais.
"Ketika kami tanya ke kasir, umumnya mereka mengatakan stoks terbatas, dan belum ada kiriman," imbuhnya.
Pembeli Banyak Wanita
Sementara di Jakarta hal yang sama juga terjadi di sejumlah toko swalayan.
Ketika kami menyambangi beberapa Indomart di kawasan Lokasari, Jakarta Barat, para kasir umumnya mengaku barang sudah habis sejak siang tadi.
Jenis yang banyak diminati yang seperti apa? tanya media ini.
"Semua jenis pak Ludes, mau yang sutra, yang halus maupun yang bergerigi habis," kata dia.
Pembelinya, anak remaja atau dewasa dik? tanya media ini penasaran.
"Saya tak perhatikan sedetail itu, mereka beli, mereka bayar ya dah, gitu aja," jawabnya malu-malu.
Anehnya, Ia menyebutkan, pembeli alat kontrasepsi ini justru mayoritas adalah kaum hawa. Kasir ini tak menyebut alasannya kenapa, faktanya seperti itu.
"Barangkali, mungkin nich, mereka pengin "aman" saja, yah namanya juga wanita gitu loh," imbuhnya, kemudian tersenyum tersipu-sipu, penuh makna. (Rid/Agus/Fitri/R/01)
