SUARA NEGERI | SELAYAR — Workshop Penguatan Penataan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan di Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, berlangsung di Makassar pada Rabu dan Kamis (3 sd. 4/12).
Kegiatan ini dibuka resmi oleh Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Ali Bahri.
"Pentingnya sinergi antar pihak sebagai pemangku kebijakan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate yang merupakan aset nasional dan dunia, sebegitu pentingnya juga kita wajib memikirkan keberadaan masyarakat nelayan yang menghuni pulau-pulau dikawasan ini," kata Ali Bahri, Kepala Balai TN. Takabonerate.
"Sehingga kegiatan ini menjadi sangat penting guna merancang strategi pemanfaatan sumber daya perikanan dan tetap mendepankan menjaga keseimbangan ekologi,” imbuhnya.
Workshop meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, digelar oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate bekerjasama dengan Mitranya WCS-IP sebagai wujud perhatian kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya Takabonerate.
Dalam pelaksanaan workshop, mengemuka beberapa topik utama, antara lain:
Terpetakannya pembagian peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan dapat memahami dan menyepakati sistem pengelolaan perikanan berkelanjutan melalui check point dalam Taman Nasional Taka Bonerate.
Adanya Rencana Aksi atau pedoman pengelolaan sumber daya perikanan melalui check point di zona tradisional yang disepakati bersama, dengan fokus pada praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Teridentifikasinya indikator pengelolaan sumberdaya perikanan dalam sistem check point untuk memudahkan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang melibatkan pengelola taman nasional Taka Bonerate, pemangku kepentingan dan masyarakat lokal untuk memastikan pelaksanaan pengelolaan perikanan melalui check point sesuai dengan rencana aksi yang telah disepakati.
Ditempat yang sama, Arsil Ihsan Wakil Rakyat masyarakat Kepulauan Kepada awak media yang meliput kegiatan ini di Makassar, menyampaikan apresiasi penuh dan dukungannya pada langkah yang diambil oleh Kepala Balai TN. TBR dan WCS-IP serta seluruh pihak yang ikut serta mendukung peningkatan kesejahteraan ribuan masyarakat nelayan yang mendiami kawasan Takabonerate.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadikan Taman Nasional Taka Bonerate menjadi model pengelolaan perikanan berkelanjutan yang harmonis dengan kebutuhan konservasi. Setidaknya masyarakat disana dapat merasakan manfaat kedepannya dari apa yang dihasilkan oleh mereka para pihak baik yang telah peduli pada rakyat di Takabonerate," pungkas Arsil Ihsan.
Terpantau workshop dihadiri, Ketua DPRD Selayar, Dandim 1415, Kapolres Kepulauan Selayar, Kajari Kepulauan Selayar, Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Selayar, DKP Propinsi SulSel, DPMPTSP Propinsi SulSel, Dinas Perikanan Kepulauan Selayar, Cab. DKP Propinsi Kab. Kepulauan Selayar, PSDKP Bitung, UPT Pelabuhan Wil.2 Propinsi SulSel, PSDKP Satwas Takalar, PSDKP Wilker Kepulauan Selayar, Sinjai serta Bulukumba, UNHAS, Forum Komunikasi TNTBR, Kepala Desa Tarupa, Rajuni, Tambuna dan Jinato, Pelaku Usaha Perikanan (Panges) dan Mitra WCS-IP. (Tim).