.jpg)
SUARA NEGERI | PEMALANG — Pada awal tahun baru warga Pemalang dan sekitarnya digegerkan kejadian kecelakaan tragis Mobil Xenia ditabrak Truk dua sekaligus arah berlawanan di Jalan Pantura Jatirejo, Kecamatan Ampelgading, Pemalang, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Insiden tragis itu terjadi pada pukul 9 pagi menyebabkan 1 orang mengalami luka berat dan kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang.
Kejadian itu melibatkan 1 Mobil Xenia yang dikemudikan Darmanto (45), warga Desa Ujunggede, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
Kronologis kejadian mobil Xenia hendak melakukan putar balik, nomor polisi G 1374 CH tersebut diseruduk Truk Tronton bernomor Polisi N 9418 UF Supir Eman Sulaiman warga Tasikmalaya Jawa Barat, dari arah timur (Semarang-Jakarta).
Setelah itu, Mobil itu kembali ditabrak Truk pengangkut Arang Nopol N 9863 B A, Supir, Sumai warga Malang Jawa Timur arah berlawanan, sehingga kendaraan tersebut terpental dan mengalami kerusakan parah.
Menurut beberapa sumber Darmanto, diketahui seorang pengurus Pemuda Pancasila (PP) Pemalang, mengalami luka berat, kini dalam kondisi kritis, keluarga dan kerabat korban terlihat memadati rumah sakit tempat korban dirawat.
"Kami sangat kaget dan prihatin mengetahui kejadian ini, saat ini keluarga dan pengurus PP Pemalang, ini masih fokus upaya pengobatannya," kata Aris Ketua PP Pemalang.
Menurutnya, korban baru pulang membeli sarapan, saat mau putar balik diseruduk Truk lalu ditabrak Truk arah berlawanan.
Keterangan dari Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Pemalang, Ipda Widodo Apriyanto, penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan.
"Mobil xenia dari arah timur ke barat sesampainya di lokasi kejadian berhenti hendak memutar balik arah, ditabrak truk diduga pengemudi dalam kondisi mengantuk. Mobil lalu ditabrak lagi dari arah depan oleh truk pengangkut arang," jelas Iptu Widodo Apriyanto.
Terkait kecelakaan ini telah menyebabkan penutupan satu jalur di Pantura Ampelgading untuk proses evakuasi kendaraan yang melintang di jalan.
Penerapan sistem Contra flow di lokasi kejadian memicu antrean panjang di sepanjang jalur pantura dekat lokasi kejadian.
Proses evakuasi yang melibatkan kendaraan berat dilakukan untuk membersihkan jalur dari kendaraan (Rudiono)
