SUARA NEGERI | DELHI — Kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Delhi menyaksikan penandatanganan dan pembaruan lima Nota Kesepahaman tentang berbagai bidang, termasuk kesehatan, pengobatan tradisional, dan keamanan maritim.
Nota kesepahaman tentang Kerja Sama Kesehatan ditandatangani antara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Nota kesepahaman tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim antara Penjaga Pantai India dan BAKAMLA Indonesia juga diperbarui.
Nota kesepahaman lain ditandatangani di bidang Penjaminan Mutu Obat Tradisional antara Komisi Farmakope untuk Pengobatan dan Homeopati India, yang berada di bawah Kementerian AYUSH dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM).
Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi juga menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan Digital dengan Kementerian Komunikasi dan Urusan Digital Indonesia (KOMDIGI).
Program Pertukaran Budaya juga ditandatangani antara Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Kebudayaan Indonesia, untuk periode waktu 2025-2028, sesuai dengan pernyataan tersebut.
Lima MoU penting itu ditanda tangani oleh kedua negara ditengah kunjungan Presiden Prabowo Subianto selama kunjungan kenegaraan pertamanya ke India.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (25/1), Perdana Menteri Narendra Modi mengadakan pertemuan dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Hyderabad House di Delhi.
Kedua pemimpin tersebut menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif dengan fokus pada sektor-sektor seperti pertahanan, keamanan, wilayah maritim, hubungan ekonomi, dan hubungan antar masyarakat.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto memuji kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu kaum terpinggirkan, seraya menegaskan bahwa dirinya sendiri belajar banyak darinya dalam beberapa hari ini.
Presiden Indonesia, yang sedang dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke India, mengatakan bahwa dirinya bangga berada di India dan selanjutnya mendoakan "kemakmuran, kedamaian, dan kebesaran" bagi rakyat India di tahun-tahun mendatang.
Berbicara di jamuan makan khusus tersebut, Subianto mengatakan, "Saya sangat bangga berada di sini (di India) Saya bukan politisi profesional, saya bukan diplomat yang baik, saya mengatakan apa yang ada di hati saya. Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi. Komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan, membantu kaum terpinggirkan, dan membantu bagian terlemah dari masyarakat Anda, merupakan inspirasi bagi kami," kata Prabowo.
"Saya ingin mendoakan kemakmuran, kedamaian, dan kebesaran bagi rakyat India di tahun-tahun mendatang. Saya ingin melihat Indonesia dan India terus menjadi mitra dan sahabat dekat," tambahnya.
Sementara Rashtrapati Bhavan dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa Murmu mengenang bahwa 75 tahun yang lalu, Presiden Indonesia saat itu Sukarno menghadiri Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan.
Presiden Prabowo diterima oleh Presiden Droupadi Murmu pada jamuan makan khusus di Rashtrapati Bhavan pada hari Sabtu.
Presiden Murmu berterima kasih kepada Presiden Subianto karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan.
Ia mengenang bahwa 75 tahun yang lalu, Presiden Sukarno dari Indonesia menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama kita pada tahun 1950. Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia. (red)