CLOSE ADS
CLOSE ADS

Akibat Cuaca Ekstrem, KPU Selayar Tunda Sidang Pleno

SuaraNegeri.com
07 Februari 2025 | 20:41 WIB Last Updated 2025-02-07T14:21:28Z

SUARA NEGERI | MAKASSAR — Cuaca buruk yang melanda perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, berdampak pada pelayaran kapal penumpang, akibatnya rombongan Komisioner KPU pun hari ini, Jumat (7/2) tidak dapat melakukan penyebrangan laut.

Padahal, sesuai jadwal hari ini seyogyanya akan digelar rapat pleno terbuka, terkait penetapan Bupati dan Wakil Bupati Selayar hasil Pilbup 2024.

Melalui surat bernomor 34/PL.02.7-SD/7301/2025, Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dewantara menyampaikan kegiatan Rapat Pleno ditunda pelaksanaannya
pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2025 Pukul 20.00 Wita. 

Disebutkan dalam surat tersebut, penundaan ini dikerenakan, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Selayar beserta sejumlah undangan lainnya tidak dapat melakukan penyeberangan pada lintasan Bira - Pammatata pada hari Jum’at tanggal 7 Februari 2025 sampai cuaca kondusif.

Cuaca Ekstrem Hingga 10 February 2025

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada potensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas lebat hingga sangat lebat, serta angin kencang di beberapa wilayah yang ada di Sulawesi Selatan  mulai 7  hingga 10 Februari 2025. 

Kondisi ini juga diperkirakan akan memicu terjadinya gelombang tinggi di sekitar perairan Sulsel. 

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet mengatakan, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Makassar, Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Maros, Gowa, Takalar, serta sebagian Pinrang, Soppeng, Jeneponto dan Kepulauan Selayar.  

Sementara potensi angin kencang diprakirakan terjadi di wilayah Sulsel bagian barat dan bagian selatan.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara lain la nina lemah dan aktifitas monsun Asia yang diperkuat oleh seruakan dingin Asia. 

Kemudian ada sirkulasi siklonik di Australia bagian utara yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konfluensi) di selat Makassar hingga pesisir barat Sulsel. Serta dinamika labilitas atmosfer lokal yang menunjukkan kondisi labil di sebagian besar wilayah ini. 

"Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulsel yang dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dengan kategori sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir, peningkatan kecepatan angin dan peningkatan ketinggian gelombang," kata Irwan melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, pada Jumat (7/2) malam. (R/01)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Akibat Cuaca Ekstrem, KPU Selayar Tunda Sidang Pleno

Trending Now

Iklan