SUARA NEGERI | WONOSOBO — Salahsatu Desa yang ada di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 1.300 MDPL dari permukaan laut yakni Desa Tlogomulyo.
Desa ini merupakan sebuah desa dengan berbagai potensi dengan keindahan alam yang sangat ekonik dan mempesona, dengan jumlah penduduknya sekitar 1961 jiwa, dan mayoritas mereka merupakan kaum petani.
Kekuatan desa tidak hanya terletak pada hasil buminya, dukungan dari pemerintah dalam bentuk Dana Desa menjadi pilar penting yang memperkokoh posisi desa sebagai kekuatan bersama dalam pembangunan bangsa.
Dana desa tidak hanya sekedar santunan finansial, tetapi merupakan katalisator bagi perubahan yang lebih besar. Dengan pemanfaatan dengan tepat, dana desa dapat menjadi motor penggerak yang membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Diantara beberapa keberhasilanya adalah penggunaan dana yang tepat sasaran, salah satu contoh pembangunan Betonisasi di Lingkungan Gang Rt.014 – 015 Dusun Kesemen dan di Lingkungan Gang Rt. 01 Rw. 14 Dusun Kaliyogo.
Kepala Desa Tlogomulyo, Solehati saat bertemu dengan awak media menjelaskan, telah berhasil membangun betonisasi di wilayah gang Rt.014 – 015 dusun Kesemen dan di wilayah gang Rt.10 Rw.14 di dusun Kaliyogo.
"Alhamdulillah semua selesai sesuai harapan masyarakat, dan di tahun 2019 dunia diguncang Covid-19 yang berakibat pada tatanan kehidupan, rata-rata negara mengalami kemrosatan. Namun untuk mengatasi dan menstabilkan ekonomi masyarakat di desa kami, kami mengacu pada PMK Nomor 201/PMK 07/2022 Dana Desa mengalami Refocusing yaitu 40% dari dana desa digunakan BLT-DD, Desa Tlogomulyo pada tahun 2022 menganggarkan BLT-DD bagi warga yang terdampak adanya Covid-19," kata dia.
"Baik pengangguran, dampak PHK maupun warga yang rentan ekonomi, besarnya anggaran untuk BLT-DD Rp.360 juta untuk 100 KPM selama 12 bulan, dengan masing-masing KPM menerima Rp.300 ribu per bulan," imbuh Solehati.
Di tahun 2021 Desa Tlogomulyo dalam rangka mendukung program Bupati Wonosobo untuk Kabupaten Wonosobo ODF (Open Defacation Free) atau bebas buang air besar sembarangan tahun 2024 mampu mencapai 100%, Pemerintah Desa Tlogomulyo selalu menganggarkan program bantuan stimulan pembuatan jamban sehat untuk setiap keluarga di tlogomulyo, secara kontinu dari tahun 2019 sampai 2022. Dan yang lain.
Pemerintah Desa Tlogomulyo juga berhasil mewujudkan kurang lebih 215 keluarga baru memiliki sarana jamban sehat.
Dengan prestasi ini, pada tahun 2023 Pemerintah Desa Tlogomulyo mendapatkan Sertifikat dari Puskesmas Kertek II sebagai desa yang sudah ODF ( Bebas Buang Air Besar Sembarangan) dengan prosentase kepemilikan jamban sehat.
Keberhasilan itu, menurut Kaur Perencanaan, Akhmad Rosyidin sangat menggembirakan.
“Pada tahun 2023 Desa Tlogomulyo berhasil menjadi desa binaan oleh Kabupaten mewakili Kecamatan Kertek, yang kegiatannya meliputi Perencanaan, Persiapan, Sosialisai-sosialisasi, Lomba kebersihan lingkungan RT, rumah desa sehat (RDS), Bazar produk lokal masing-masing lingkungan RT dan lain-lain," sebutnya.
"Ada anggaran Kompensasi dari Pabrik Teh Tambi untuk masyarakat Tlogomulyo sebesar Rp.4 juta per tahun, yang di terima langsung oleh perwakilan pemuda bedakah, sesuai kesepakatan masyarakat dan kompensasi tersebut di gunakan untuk kegiatan masyarakat seperti mengecat gapura, kegiatan olah raga, kegiatan kesenian dan kegiatan lainnya," ungkap Kaur Perencanaan.
Di wilayah desa Tlogomulyo memang masih ada jalan aspal yang rusak sampai sekarang belum di perbaiki, namun itu merupakan Jalan Kabupaten dan bukan wewenang desa untuk memperbaiki.
Kepala desa dan perangkat sudah berkali-kali melaporkan dan menanyakan tentang perbaikan jalan tersebut ke dinas terkait yaitu DPUPR, namun belum berhasil, katanya belum ada anggaran atau keterbatasan anggaran.
Pemerintah Desa Tlogomulyo sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dari manapun, yang penting kritik membangun bukan yang menyesatkan. (NoerSobo)