SUARA NEGERI | TEGAL — Persab Brebes di pertandingan pekan ke 9 melawan Slawi United harus legowo dengan hasil imbang 1-1 pada liga 4 regional Jawa Tengah, pada Minggu (2/2) sore bermain di stadion Tri Sanja Slawi Kabupaten Tegal.
Laskar Joko Poleng harus rela berbagi poin dengan kesebelasan tuan rumah dengan hasil skor 1:1 saat dijamu oleh Slawi United di Stadion Tri Sanja Kabupaten Tegal pada laga lanjutan Grup A Liga 4 Jawa Tengah.
Hasil imbang ini menambah satu poin bagi Persab Brebes, sehingga sampai saat ini mengemas 16 poin. Hal ini masih membuat Persab Brebes masih berada di jalur persaingan menuju babak selanjutnya.
Sejatinya pertandingan berlangsung sengit. Semangat kedua tim untuk lolos ke babak 8 besar ditunjukkan sejak peluit babak pertama dibunyikan. Intensitas tinggi terlihat dengan saling jual beli serangan antara kedua tim.
Tuan rumah unggul lebih di babak pertama saat tendangan dari bola yang dilesatkan pemain nomor punggung 9 Ahmad Rendi Reovaldo gagal diantisipasi kiper Persab Brebes Angga Saputra. Kedudukan 1:0, keunggulan untuk tuan rumah bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua Persab Brebes mulai bangkit. Serangan-serangannya mulai mengancam gawang Slawi United yang dikawal Fadlan Fauzil Azim.
Puncaknya pada menit 47 melalui pemain nomor punggung 27 Hendi Prio Kosasih tim tamu menyamakan kedudukan setelah tendangan kerasnya gagal diantisipasi penjaga gawang tuan rumah.
Panasnya atmosfir pertandingan membuat beberapa kali terjadi insiden di tengah lapangan. Pemain beberapak ali terlihat bersitegang.
Hal itu disebabkan oleh kepemimpinan wasit Hartono asal Cilacap yang dinilai lebih condong membela tuan rumah.
Persab Brebes menilai, mestinya 3 kali dapat pinalti akibat pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah, namun wasit tidak mengambil keputusan. Hal ini memicu situasi penas di lapangan.
Sampai pertandingan berakhir para pemain asuhan Pelatih Sendi Oktavian tidak bisa menambah gol dan harus puas dengan hasil imbang.
Usai pertandingan, Pelatih Laskar Joko Poleng Sendi Oktavian, mengakui timnya sempat terbawa irama permainan lawan pada babak pertama. Hal tersebut membuat tim bermain kurang leluasa.
“Babak pertama pemain agak tegang. Babak kedua sudah kami evaluasi dan akhirnya bisa keluar dari tekanan,” ujar Sendi.
Ia juga menyebutkan hasil ini menjadi bahan pembelajaran untuk menghadapi laga terakhir.
“Kami akan fokus pada pertandingan terakhir. Kami akan berusaha tampil maksimal,” katanya.
Meski demikian, Sendi mengaku puas dengan hasil ini.
“Anak-anak menjalankan instruksi dengan baik sehingga bisa menahan Slawi United. Motivasinya tinggi,” kata Sendi.
Laga terakhir penyisihan grup A akan menjadi penentu nasib Laskar Joko Poleng tim. Persab Brebes akan menghadapi Bintang Timur Kabupaten Pekalongan, sementara Slawi United bertemu PSD Demak. Kemenangan di laga terakhir akan menjadi kunci lolos ke babak berikutnya. (RON)
