CLOSE ADS
CLOSE ADS

Ini Himbauan Kementerian Kesehatan Soal Pneumonia

SuaraNegeri.com
13 Februari 2025 | 16:01 WIB Last Updated 2025-02-13T09:01:01Z
 

SUARA NEGERI | JAKARTA — Berita terkini tentang pneumonia mencakup lonjakan kasus pneumonia terjadi di Amerika Serikat, dan wabah pneumonia di Tiongkok. Pneumonia terjadi akibat Infeksi pernapasan bakteri yang menular dan menyebar melalui jalur pernapasan.

Kasus ini telah meningkat di Amerika Utara, terutama di kalangan anak kecil. Gejala meliputi demam, sakit tenggorokan, dan batuk.

Orang yang tinggal atau bekerja di tempat yang padat memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena wabah Wabah pneumonia di Tiongkok.

Lonjakan penyakit pernapasan pada anak-anak di Tiongkok utara dilaporkan pada November 2023.

Peningkatan deteksi patogen pernapasan berada dalam kisaran yang diharapkan untuk saat ini selama musim dingin di belahan bumi utara.

Sistem perawatan kesehatan Tiongkok tidak kewalahan dan belum ada deklarasi darurat.

Terapi berbasis kurkumin menawarkan harapan melawan bakteri super yang resistan terhadap antibiotik.

Polusi udara dikaitkan dengan peningkatan rawat inap di rumah sakit karena infeksi pernapasan

Antibiotik jangka pendek dapat menjadi pengubah permainan dalam mengatasi pneumonia terkait ventilator.

Ceftaroline adalah sefalosporin baru yang menunjukkan aktivitas in vitro terhadap patogen bakteri paling umum yang terkait dengan pneumonia.

Kabar terkait Pneumonia kembali menjadi bahan perbincangan setelah aktris Taiwan Barbie Hsu dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar penyakit tersebut.

Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Kondisi ini dapat menyebabkan paru-paru terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu pernapasan. 

Seperti di Jepang, Taiwan, dan banyak negara lainnya terutama yang memiliki empat musim, pneumonia sering dilaporkan bersamaan dengan tren flu musiman yang terjadi setiap tahun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di dunia.

Meski lebih sering menyerang anak-anak, pneumonia juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan gejala serupa.

Gejala yang muncul pada orang dewasa adalah;

- Batuk kering atau berdahak, terkadang mengeluarkan darah.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Demam dan menggigil disertai keringat berlebihan.
- Tubuh terasa lemas dan lesu.

Dalam setahun terakhir, kasus pneumonia di Indonesia tercatat melonjak tiga kali lipat, termasuk angka kematiannya.

Pada 2023, tercatat 330 kasus dengan 52 kematian.

Kemudian pada 2024, jumlah kasus melonjak menjadi 1.278 dengan 188 pasien meninggal dunia.

Pada Januari 2025 dikabarkan ada 105 kasus pneumonia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan, puncak kasus pneumonia umumnya terjadi pada musim dingin atau kalau di tanah air pada musim penghujan sekitar Desember hingga awal Januari.

Sementara Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, mengingatkan bahwa pneumonia sering muncul sebagai komplikasi influenza.

"Komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok rentan. Komplikasi yang dapat muncul meliputi pneumonia dan sepsis. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," jelasnya, dikutip Kamis 13 Februari 2025.

Meski cukup berbahaya, Kemenkes mengimbau masyarakat agar tidak panik, lantaran pneumonia merupakan penyakit yang bisa dicegah dan diobati.

Kemenkes menyarankan agar melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk terhindar dari kemungkinan jatuh sakit, di antaranya;

- Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat

- Melakukan Imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG), Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT), Haemophilus influenzae type B (HiB), campak, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), dan influenza.

- Upayakan rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan rumah yang bagus

- Menghindari asap rokok dan asap lain di dalam rumah

- Menggunakan masker jika sakit flu

- Menghindari kerumunan

- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

- Menerapkan etika batuk dan bersin, seperti menutup mulut atau hidung jika batuk dan bersin. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Himbauan Kementerian Kesehatan Soal Pneumonia

Trending Now

Iklan