CLOSE ADS
CLOSE ADS

Kasus Pungli Di Bandara Soetta, Begini Kata Menteri Imipas

SuaraNegeri.com
02 Februari 2025 | 08:00 WIB Last Updated 2025-02-02T01:00:52Z

SUARA NEGERI | JAKARTA — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengaku, sudah mendapat informasi keluhan tentang pemerasan warga negara China oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). 

Agus kemudian mengambil tindakan tegas menyikapi dugaan pemerasan yang dilakukan jajarannya.

Menurutnya, Kementerian Imipas sudah mencopot petugas Bandara Soetta dari posisi terakhirnya. 

Selain itu, pihaknya sudah menempatkan petugas lain untuk berdinas di Bandara Soetta. 

"Kami tarik semua yang ada di data dari penugasan di (Bandara) Soetta," kata mantan wakil kepala Polri tersebut kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu (1/2).

Dia memastikan bakal menjatuhkan sanksi kepada semua petugas yang terlibat pemerasan. Hal itu dilakukan agar tidak ada tindakan serupa di kemudian hari. 

"Mereka akan kami hukum sesuai kadar pertanggungjawabannya," kata Agus.

Sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) China di Indonesia mengirimkan surat bernomor 114-25 pada 21 Januari 2025. Surat berisi keluhan tersebut menjelaskan tentang warga negara China ke Indonesia yang mengalami pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta periode Februari 2024-Januari 2025.

Total ada 44 pungutan liar (pungli) atau pemerasan terhadap 60 warga negara China. Sekitar Rp 32,75 juta uang hasil pemerasan petugas sudah dikembalikan kepada 60 warga negara China. 

Untuk menghindari masalah serupa terulang kembali, Kedubes China di Indonesia pun meminta agar dipasang informasi petugas Imigrasi Bandara Soetta tidak menerima tips. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Pungli Di Bandara Soetta, Begini Kata Menteri Imipas

Trending Now

Iklan