SUARA NEGERI | PEMALANG — Camat Pulosari, Agus Mulyadi menghimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan cuaca ekstrem, utamanya akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Pemalang Selatan, hingga saat ini.
Himbauan itu disampaikan Agus mengingat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin dan suhu dingin serta berkabut masih terjadi hingga saat ini.
"Saya menghimbau agar masyarakat yang sedang berkegiatan mewaspadai perkembangan alam yang terjadi akibat pengaruh cuaca," kata dia, pada Kamis (6/2).
Secara umum Kecamatan Pulosari bukan wilayah bencana. Namun, Menurut Agus, kita harus tetap waspada dan tanggap terhadap perubahan alam yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang kadang disertai angin.
Menurutnya, meski bukan wilayah bencana, namun longsor bisa saja terjadi akibat tingginya curah hujan. Terutama di wilayah yang tanahnya labil.
"Selain kabut sangat mengganggu jarak pandang ketika berkendara. Pohon tumbang atau patah dahan akan membahayakan Orang orang yang berada di dekatnya," jelasnya.
Maka dari itu, kata Camat Pulosari, tetaplah beraktivitas, namun jangan lupa tingkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan alam yang terjadi.
"Apabila ada sesuatu yang mencurigakan seperti tanah retak segera informasikan kepada pemerintahan Desa terdekat agar segera di koordinasikan kepada pihak terkait sebagai tindak lanjut," pungkasnya.
Pantauan SuaraNegeri.com sampai dengan saat ini (6/2/25) tercatat ada 2 Rumah warga desa Gambuhan mengalami rusak ringan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban luka atau jiwa. Dan pihak PMI kecamatan pulosari telah memberikan bantuan kepada para korban. Hal itu terjadi sudah beberapa waktu yang lalu," terang Agus Mulyadi.
Sementara fenomena kabut juga masih melanda sebagian kawasan lereng Gunung Slamet.
Sebagai informasi, Kecamatan Pulosari memiliki 12 Desa dengan keberadaan di sebelah utara Gunung Slamet, juga tak lepas dari cuaca cukup ekstrim ini. (Himawan)