Meskipun berpotensi, agen AI menimbulkan risiko tertentu seputar keterbatasan teknis, masalah etika, dan dampak sosial yang lebih luas terkait dengan tingkat otonomi sistem dan potensi keseluruhan penggunaannya saat manusia disingkirkan dari lingkaran tersebut.
Risiko teknis mencakup kesalahan dan malfungsi serta masalah keamanan termasuk potensi otomatisasi serangan siber. Sifat otonom agen AI menimbulkan pertanyaan etika tentang pengambilan keputusan dan akuntabilitas, sementara ada juga risiko sosial ekonomi seputar potensi pemindahan pekerjaan dan ketergantungan berlebihan serta pelemahan.
Memanfaatkan manfaat agen AI sambil mengurangi risiko akan bergantung pada konteks lingkungan spesifik agen dan penerapannya.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam menangani risiko agen AI:
Meningkatkan transparansi agen dan menerapkan pengawasan "manusia yang terlibat", yang memungkinkan agen bekerja secara mandiri sementara pakar manusia meninjau keputusan setelah keputusan dibuat.
Menetapkan pedoman etika yang jelas yang mengutamakan hak asasi manusia, privasi, dan akuntabilitas merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa agen AI membuat keputusan yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.
Memprioritaskan tata kelola data dan keamanan siber sebelum menerapkan agen AI.
Menerapkan strategi pendidikan dan kesadaran publik sangat penting untuk mengurangi risiko ketergantungan berlebihan dan ketidakberdayaan dalam interaksi sosial dengan agen AI.
Meningkatnya agen AI bukan sekadar pergeseran teknologi; ini adalah transformasi dalam cara kita mengonseptualisasikan pekerjaan dan kolaborasi manusia-mesin.
Dengan memahami kemampuan dan keterbatasan agen AI, dan dengan menerapkan strategi yang cermat untuk penerapannya, bisnis dapat memposisikan diri untuk memanfaatkan potensi penuh dari teknologi inovatif ini sekaligus mengurangi risiko terkait.
Saat kita melangkah maju, penting untuk menjaga keseimbangan antara merangkul inovasi dan memastikan penerapan yang bertanggung jawab. Masa depan pekerjaan sedang dibentuk kembali oleh agen AI, dan mereka yang beradaptasi dengan bijak akan berada pada posisi terbaik untuk berkembang dalam lanskap baru ini. (Slamet)
