CLOSE ADS
CLOSE ADS

Duh, Aliran Modal Asing Keluar Rp10,15 Triliun Dalam Sepekan Ini

SuaraNegeri.com
15 Maret 2025 | 14:23 WIB Last Updated 2025-03-15T07:23:35Z

SUARA NEGERI | JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan kinerja pajak yang jeblok hingga 41,8 persen (yoy) pada Januari 2025 juga akan berdampak pada defisit APBN yang berpotensi melampaui batas 3 persen, dan memengaruhi utang pemerintah.

"Bayangkan kalau Januari saja utangnya naik 43,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, maka akhir 2025 diperkirakan utang pemerintah tembus Rp10.000 triliun," kata Bhima dalam keterangannya yang dikutip, pada Sabtu (15/3).

Menurutnya, anjloknya penerimaan pajak pada awal tahun 2025, berpotensi memicu lonjakan utang pemerintah yang diperkirakan tembus Rp10.000 triliun hingga akhir tahun.

Analisa pasar modal pun kemudian mengikuti ritme tersebut, utamanya pasca Menkeu Sri Mulyani mengumumkan defisitnya APBN. Aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari Indonesia tercatat mencapai Rp10,15 triliun di pekan ini.

Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI), dana tersebut keluar pada periode 10 hingga 13 Maret 2025.

"Nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp2,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso.

Untuk itu, sejak awal tahun 2025 sampai dengan 13 Maret 2025, nonresiden tercatat telah jual neto sebesar Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp6,55 triliun di SRBI.

Ramdan menegaskan, bahwa BI saat ini terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas lainnya guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," katanya. 

Sementara itu, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level 16.392 per dolar AS pada pada penutupan perdagangan hari ini. Menguat dari hari sebelumnya yakni 16.428 per dolar AS. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Duh, Aliran Modal Asing Keluar Rp10,15 Triliun Dalam Sepekan Ini

Trending Now

Iklan