CLOSE ADS
CLOSE ADS

Pejabat Dan Pengusaha Diduga Sering Diintimidasi LSM Dan Ormas, Begini Respon Dedi Mulyadi

SuaraNegeri.com
22 Maret 2025 | 06:51 WIB Last Updated 2025-03-21T23:51:09Z

SUARA NEGERI | BEKASI — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (DM) menargetkan Jabar bebas dari aksi premanisme pada 2025 ini. Hal itu disampaikan DM menyikapi aksi meresahkan dibarengi unsur intimidasi yang dilakukan oleh oknum ormas dan LSM di Bekasi. 

Terbaru, polisi menangkap tersangka S (47) yang mengaku jagoan Cikiwul diduga meminta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha di Bantar Gebang, Bekasi.

"Targetnya tahun (2025) ini, Jabar bebas dari aksi premanisme," kata Dedi dengan nada geram, pada Jumat (22/3/2025).

Untuk mewujudkan targetnya tersebut, Dedi berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme. Bahkan dia mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai instansi terkait di Jawa Barat, termasuk unsur TNI dan Polri, untuk membentuk satgas tersebut.

Menurutnya, aksi preman yang ditunjukkan oknum LSM dan Ormas sudah meresahkan. Seperti intimidasi pada petugas sekuriti di salah satu perusahaan, kemudian perusakan fasilitas kantor dinas dengan lumpur dan sampah.

"Ada peristiwa di Bekasi yang sekuriti diintimidasi, begitu juga di Kabupaten Bekasi yang ngamuk di kantor dinas. Karenanya kami mau bentuk satgas anti premanisme," ucapnya.

Atas aksi premanisme pada salah satu kantor dinas di Kabupaten Bekasi, di mana oknum LSM merusak fasilitas kantor dinas dengan lumpur dan sampah, Dedi menekankan hal tersebut tidak akan dibiarkan dan selesai hanya dengan permintaan maaf.

"Minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah-langkah hukum," ujarnya.

Dedi menegaskan, hadirnya satgas anti premanisme itu, diharapkan sebagai salah satu solusi agar kejadian serupa tak terulang. Satgas itu nantinya bakal diisi dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri termasuk POM atau PM.

Pembentukan satgas ini juga dirancang untuk kepentingan jangka panjang, bukan hanya pada momen tertentu seperti Lebaran, tetapi untuk menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif di Jawa Barat.

"Satgas ini agar bisa gerak cepat memberantas premanisme, jadi nanti ada lembaga khusus sampai tingkat daerah. Termasuk ada nomor teleponnya," tuturnya.

Sebelumnya, pada Kamis (20/3/2025), polisi akhirnya menangkap pria berinisial S (47) yang viral usai mengaku sebagai 'jagoan Cikiwul' dan diduga memeras dan atau sambil mengancam terkait proposal THR di Bantar Gebang, Kota Bekasi. S ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat.

"S ditangkap di tempat pelarian, Sukabumi pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Dijelaskan, kejadian tersebut berawal saat S meminta tindak lanjut proposal terkait pemberian uang partisipasi kegiatan Ramadhan pada Senin (17/3/2025). 

"S bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut, namun tidak diberikan uang sebagaimana yang dimaksudkan dalam proposal tersebut sehingga membuat pelaku marah-marah dan melakukan pengancaman kepada satpam perusahaan," ucapnya.

Binsar menyebutkan pelaku juga mengatakan, dia adalah jagoan di tempat kejadian perkara (TKP), Cikiwul dan ingin menemui pimpinan perusahaan dan jika tidak diizinkan, maka jalan sekitar perusahaan akan ditutup. 

"Perbuatan itu sempat direkam berdurasi tiga menit 12 detik oleh teman satpam perusahaan," katanya.

Karena merasa diancam, akhirnya satpam tersebut mengambil proposal yang dibawa oleh pelaku dan melaporkan ke pimpinan perusahaan yang selanjutnya melaporkan ke polisi. 
Ia juga menambahkan pelaku bersama dengan rekan–rekannya telah membagikan puluhan proposal kepada perusahaan di sekitar wilayah Bantar Gebang.

"Berdasarkan keterangan S, uang hasil dari proposal tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi selama Ramadhan," katanya.

Tersangka S dijerat dengan Pasal 368, Jo. Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP tentang tindak pidana percobaan pemerasan dan atau perbuatan dengan ancaman kekerasan dengan ancaman kurungan paling lama sembilan tahun. 

Sebelumnya beredar sebuah video viral di media sosial Instagram yang dibagikan oleh akun @peristiwa_bekasi, berisi seorang satpam yang dibentak-bentak oleh S.

“Gua jagoan Cikiwul. Gua mau ketemu ama bos lu, kalo enggak, gua punya banyak massa, mau gua tutup ni jalan," kata terduga pelaku dalam video tersebut. (ANT/Via/Rep)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pejabat Dan Pengusaha Diduga Sering Diintimidasi LSM Dan Ormas, Begini Respon Dedi Mulyadi

Trending Now

Iklan