CLOSE ADS
CLOSE ADS

Pemerintah Kucurkan Dana Rp16,6 Triliun Ke Bulog, Mentan: Tidak Ada Alasan Gagal Mengeksekusi Program Ini

SuaraNegeri.com
11 Maret 2025 | 13:43 WIB Last Updated 2025-03-11T06:43:20Z

SUARA NEGERI | JAKARTA — Pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp16,6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Bulog guna memastikan ketersediaan pangan, terutama beras, menjelang lebaran.

Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian meminta Bulog harus melakukan pengelolaan secara profesional dan bebas dari korupsi.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo, dana Investasi di Bulog harus dikelola secara tepat, profesional, dan bebas korupsi untuk menjamin kesejahteraan petani dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan nasional," kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram resminya, pada Selasa 11 Maret 2025.

Menurutnya, Bulog memiliki peran strategis dalam stabilisas harga dan pasokan pangan dengan membeli beras atau gabah dari petani dalam negeri sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Peran Bulog menjadi sangat penting dan strategis," kata dia.

Dalam mendukung hal ini, Kemenkeu telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19/2025 yang menunjuk Bulog sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyebut pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp16,6 triliun kepada Bulog tanpa bunga untuk mempercepat penyerapan gabah.

"Beliau (Prabowo) mengucurkan langsung tanpa bunga. Itu Rp16,6 triliun untuk Bulog. Sekarang sudah diproses. Kalau tidak salah, mungkin uangnya sudah ditransfer ke Bulog. Jadi semua kebutuhan (saat Lebaran), kemudian persiapan gudang, dana, semua sudah diberikan oleh Bapak Presiden," kata dia.

Mentan menyebut produksi beras pada kuartal I/2025 mengalami lonjakan signifikan di mana BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton, dan diperkirakan hingga April mencapai 13-14 juta ton. 

Dengan surplus yang cukup besar, kata Amran, Prabowo menginstruksikan percepatan penyerapan gabah oleh Bulog agar harga di tingkat petani tetap stabil.

"Semua permintaan yang dibutuhkan untuk serap gabah, sudah diberikan. Kebijakan Inpres dan seterusnya, sudah diberikan oleh Bapak Presiden. Jadi tidak ada alasan kita gagal mengeksekusi program ini," pungkasnya.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemerintah Kucurkan Dana Rp16,6 Triliun Ke Bulog, Mentan: Tidak Ada Alasan Gagal Mengeksekusi Program Ini

Trending Now

Iklan