SUARA NEGERI | JAKARTA — Sebanyak 323 Petugas haji Indonesia Senin (28/4) pagi diberangkatkan ke Arab Saudi guna bertugas di Daerah Kerja Madinah dan Bandara.
Para petugas bertolak menuju Tanah Suci melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Selanjutnya mereka akan bertugas di Daker Madinah dan Bandara selama kurang lebih 70 hari.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Mustain Ahmad meminta agar petugas menanggalkan semua identitas, atribut personal seperti jabatan, pangkat, serta ego saat menjalankan tugasnya.
Mereka juga diminta memahami garis komando dari mulai Amirul Haj yang dipegang oleh Menag hingga ke bawah.
"Kenali komandan dan atasan anda. Hanya jalur komando ini yang diberi kewenangan untuk memberi perintah, meskipun mungkin yang menerima perintah di luar sana jabatannya lebih tinggi," kata dia, saat memberikan pembekalan pada petugas haji 2025 Senin (28/4/2025) sebelum diberangkatkan menuju Arab Saudi.
Ia juga menyampaikan pesan Menteri Agama agar petugas selalu tersenyum sepahit apapun kondisinya, seperti apapun sikap jamaah pada petugas.
Sebelum diberangkatkan, para petugas haji pada Minggu (27/4/2025) malam, menerima pembekalan di Aula SG1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M berkumpul, mengikuti pembekalan terakhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Mereka, yang sebentar lagi akan menjadi garda terdepan pelayanan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, khususnya pada daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara. Para petugas ini menerima arahan langsung dari Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad.
"Tugas ini adalah amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah," kata Mustain, membuka arahannya dengan penuh penekanan.
Tak hanya itu, Mustain menekankan bahwa pelayanan harus maksimal sejak hari pertama kedatangan jamaah di Arab Saudi.
"Hari pertama itu krusial. Kita harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian adalah target kita. Kalau hari pertama terganggu, akan sulit memperbaikinya," ujarnya.
Di akhir sesi, Mustain mengajak para petugas untuk menguatkan ikhtiar dengan doa.
Ia mengingatkan agar keluarga di rumah juga dilibatkan dalam mendoakan kelancaran tugas para petugas haji.
"Mintalah doa dari orang-orang terdekat kita, suami, istri, anak, dan orang tua. Doa mereka akan menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia ini," katanya dengan nada haru. (Hms/R-03)