SUARA NEGERI | PEMALANG — Keluarga besar pendidik dan Tenaga Pendidikan Koordinator Wilayah Kecamatan Comal mengadakan acara Halal Bi Halal 1446 H di halaman SDN 01 Purwoharjo, pada Selasa (15/4).
KWK Comal Rustono mengatakan, acara halal bI halal ini mengusung tema, menjalin kebersamaan untuk menciptakan kinerja yang maksimal dengan tujuan silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara Kepala Sekolah, guru pendidik di lingkungan Kecamatan Comal.
Dia menyebutkan, kurang lebih 300 yang hadir terdiri dari, para Kepala SD, Guru, Staf, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang, Lurah Purwoharjo, dan Forkopimca Comal.
Sementara itu, Rustono dalam wawancaranya dengan awak media menyampaikan terkait larangan adanya pungli di wilayahnya.
"Saya akan bertindak sesuai dengan regulasi yang ada bilamana ada kegiatan pungli," tegasnya.
Ada beberapa kepala sekolah yang tidak mengikuti aturan tentang pembelian Foto Bupati dan Wakil Bupati kemarin, saya panggil, mungkin mereka kurang paham, alhamdulillah permasalahan tersebut sudah saya selesai.
"Saya selalu memantau hal tersebut, supaya diwilayah kami tetap kondusif," ujarnya.
Adapun kegiatan ini, maksud dan tujuannya agar tetap menjaga kekompakan serta menjalin solidaritas, supaya hubungan komunikasi teman-teman guru menjadi benar benar solid dan kedepannya dapat melaksanakan program-program dan visi yang telah dicanangkan oleh Bupati yaitu mewujudkan Pemalang Bercahaya (bersih, cakap, handal dan mulya).
Selanjutnya, Rustono menyampaikan apresiasi dari Kepala Dindikbud Pemalang, dan kami juga akan melaksanakan pesan beliau agar di KWK Comal bisa betul-betul mengikis pungli.
"Kami menyepakati agar semua bisa menjalankan amanat tersebut," pungkasnya.
Kami meyakini, lanjut dia, bahwa dengan dukungan berbagai pihak yang ada, amanat itu bisa dijalankan, sebab kami tidak bisa berbuat sendirian, karenanya kami seluruh tim guru dan segenap kepala sekolah selalu berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan bebas pungli dengan segala langkah konkretnya.
“Saya menggarisbawahi, bahwa kami sudah sering menyampaikan pada forum rapat kepala sekolah, termasuk hal-hal kegiatan-kegiatan yang dalamnya bisa menjadi potensi pungli, seperti ketika perpisahan kelas enam yang sebentar lagi ada kelulusan, atau acara wisuda anak-anak sekolah, kemudian kegiatan wisata, semua itu saya instruksikan agar dilaksanakan dengan melalui mekanisme serta melibatkan Komite Sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa, agar penyelenggaraannya menjadi tanggung Komite dan Orang tua siswa, karena dalam hal ini sekolah bukan lagi sebagai penyelenggara," pungkas Rustono (Rudi)