SUARA NEGERI | JAKARTA — Ulama sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maruf Amin, ikut menyoroti kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja.
"Kita semua tahu situasi sekarang itu kan tidak baik-baik saja. Karena itu, harus bekerja keras, bersatu mengambil langkah-langkah yang terbaik," kata dia saat menghadiri acara halalbihalal di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, pada Minggu malam (20/4/2025).
Dalam pandangan Kiai Maruf, Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, perlu adanya keselarasan dan pentingnya penentuan skala prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ekonomi, ketahanan pangan, hingga stabilitas sosial-politik nasional.
"Menurut saya perlu langkah-langkah kongkret, lebih mengutamakan mana yang diprioritaskan terdahulu. Saya kira begitu," kata Wapres era Jokowi ini.
Kiai Maruf juga berharap pemerintahan Prabowo dapat merangkul semua pihak dan menjunjung semangat kebersamaan.
Yang lebih penting lagi, lanjut Maruf, sinergi antara pemimpin dan rakyat merupakan kunci keluar dari berbagai krisis yang tengah dihadapi bangsa saat ini.
Kader PKB 12 Juta
Sementara tuan rumah acara halalbihalal, Ketua Umum Partai Kebabgkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menolak memberikan jawaban terkait hal ini.
Muhaimin tampak interes justru bicara soal kader PKB saja. Oleh karena itu, Ia mendorong seluruh kader dan pengurus PKB untuk lebih aktif lagi di seluruh platform media sosial.
"PKB ke depan harus menjadi lebih baik lagi, semakin produktif dan bermanfaat," kata dia.
Menurutnya, kader PKB saat ini berjumlah 16 juta orang. Maka Ia berharap di media sosial 16 juta kadernya itu harus solid dalam setiap langkah gerak sosial keagamaan, ekonomi, budaya, tradisi, sehingga mampu menjadi kekuatan yang dahsyat.
"PKB harus menjadi salah satu kekuatan yang akan mewarnai dunia maya (sosial media) kita," pungkasnya, penuh antusias. (sri)